Kamis, Januari 20, 2011

Geliat Jejaring Sosial Versus Blog

Saya pernah menulis sebuah artikel yang menyebutkan bahwa jumlah pengguna blog hingga tahun 2009 mencapai lebih dari 10 juta orang. Tentu bisa Anda prediksi sendiri, 2, 3 hingga sepuluh dari tahun 2009 mungkin saja terjadi ledakan blog hingga mampu membuat server jebol (mungkin hanya ada di alam mimpi saya).

Namun, fakta yang baru saja saya dapat dari harian digital teknologi, techno.okezone.com, menyebutkan bahwa dari hasil survei yang melibatkan 51 ribu pengguna internet di seluruh penjuru dunia sepanjang Juli 2009 hingga September 2010, menyebutkan bahwa minat terhadap penggunaan blog mengalami penurunan (sangat kontras dengan mimpi saya), sebanyak 4 persen. Sebaliknya, pertumbuhan pesat dialami oleh situs-situs jejaring sosial semacam facebook dan twitter, yakni naik hingga 20 persen. 

Dalam analisis saya, ketimpangan ini adalah hal yang wajar. Jika artikel saya sebelumnya, menyebutkan kalau membuat blog itu lebih mudah daripada membuat website, nah membuat dan merawat akun di situs jejaring sosial jauh lebih mudah daripada merawat akun di blog. Ah, masa’ iya? Coba saya ulas.

Jika dibandingkan, antara membuat akun di blog dan jejaring sosial secara garis besar, sama. Namun dalam pengembangannya, akan terlihat sangat berbeda. Merawat akun sosial jejaring itu mudah, cukup rajin update status (pekerjaan yang menyenangkan), chat/tweet sana sini dan dimanapun dan kapanpun ketika ada internet pasti membuka halaman jejaring sosial yang pertama dilakukan. 

Berbeda dengan merawat blog yang artinya harus memposting tulisan, dan setidaknya agar orang lain yang membaca tulisan kita tidak jenuh, tidak menggunakan prinsip copy paste itu diutamakan. 

Namun sebenarnya dalam hal pengembangan konten, blog lebih unggul dikarenakan ada fasilitas untuk mengutak – atik kode HTML sehingga jika Anda paham koding HTML, saya jamin blog Anda akan dua kali lebih baik daripada memakai template blog biasa, dan seribu kali lebih baik daripada jejaring sosial yang sama sekali tidak bisa diotak-atik. Tapi ada juga seperti Friendster yang bisa digonta-ganti kode HTML nya, tapi sayangnya tidak selaku Facebook.

Inilah realita, masyarakat dan bahkan pengguna internet lebih suka terhadap sesuatu yang instan, mudah pakai tanpa kerumitan tapi mempunyai tampilan bagus. 

Kedua. Mendapatkan teman dan menjalin relasi di jejaring sosial jauh lebih mudah dan cepat daripada di blog. Bahkan, di Facebook, ketika Anda pertama kali mendaftar, ada beberapa orang yang disarankan untuk menjadi teman Anda. Di blog tidak!. Anda harus membangun secara mandiri jaringan blogger, sering blogwalking, gencar promosi yang semua dilakukan sendiri. 

Ketiga. Dari ranahnya sudah nampak, jejaring sosial adalah situs pertemanan, sehingga fitur-fitur untuk mendekatkan seseorang dengan orang lain amat dibutuhkan. Fasilitas chat dua arah, sharing foto dan video serta update dan komen status sangat diutamakan. 

Blog? Blog bagi saya adalah media saya pribadi untuk menuliskan apa saja yang menarik dan perlu disharingkan kepada orang lain dalam wadah yang lebih luas, entah itu opini atau informasi penting, dengan tujuan agar orang lain dapat memahami apa yang ada di pikiran kita. 

Kenapa harus di blog? Bukannya di jejaring sosial juga ada fasilitas note atau catatan. Iya, memang ada. Tapi mesin pencari seperti Google.com akan kesulitan melacak tulisan Anda. Beda dengan blog apabila kata kunci Anda benar, maka dari Google pun blog Anda dapat diakses orang lain secara luas. Dan tidak harus menjadi teman Anda terlebih dahulu.

Seperti yang saya katakan sebelumnya,  mengapa seseorang memiliki serta merawat blog dipandang memiliki nilai plus? Iya karena tujuan menulis di blog adalah sebagai ajang pembiasaan untuk menulis. Dari blog bisa berkembang menulis di harian surat kabar, atau kirim opini atau karya tulis atau karya-karya fiksi, atau karya tulisan yang lain. 

Itu kenapa pula, di kampus ITS, memiliki blog adalah hal yang (semi) diwajibkan, bahkan ada yang berupa tugas kuliah. Agar ke depan Anda mampu untuk membuat karya tulisan dalam bentuk lain. 

Di ITS sendiri, utamanya di website ITS, www.its.ac.id, memiliki kolom opini. Nah, di kolom tersebut Anda ditantang untuk menuliskan ide-ide atau pemikiran yang disampaikan dalam bentuk opini. Kolom opini tersebut terbuka luas bagi Anda sivitas akademika, mulai dari dosen, karyawan, mahasiswa bahkan alumni. 

Kembali ke topik sebelumnya. Menurut saya hak Anda memilih blog atau jejaring sosial. Jujur, saya pribadi memilih keduanya, karena keduanya menguntungkan! (asas tidak mau rugi). 

So, nge-blog maupun facebook-an gag juga menjamin Anda rajin menulis, tapi Anda lah yang bisa menjamin blog Anda rajin terisi tulisan Anda, atau akun facebook anda penuh catatan.

Intinya, menulis ! karena semuanya mudah. Semoga bermanfaat.


Muflih Fathoniawan
sumber gambar :tipsone.com

NB : Bukan bermaksud promosi kawan, hanya sosialisasi :) . Bagi teman-teman yang menilai tulisan saya ini menarik, mohon dibantu untuk memberi like pada postingan saya ini. Caranya :

- Anda masuk Facebook dulu, search Kominfo Himasika, terus silahkan di add as friend.
- Setelah itu, silahkan cari link tulisan ini di wall akun FB Kominfo Himasika atau cari nama saya Muflih Fathoniawan. Kemudian like disana.
Atau akses link ini http://satupetualang.blogspot.com/p/cara-mendukung-blog-ini-dalam-pbc-2011.html

Insya Allah dengan begitu anda menilai saya dan mengamanahkan kepada saya untuk menjadikan blog saya sebagai blog favorit. Dan terima kasih atas kesediaannya, semoga Tuhan membalas kebaikan Anda. Amin.

2 komentar:

Silahkan sempatkan untuk memberi komentar..

jagoBlog.com