Kamis, Desember 19, 2013

Sekali-kali larut malam


Sejak Oktober tahun ini, status saya diresmikan sebagai abdi negara. Tentu dengan status yang tidak mudah dengan amanah segudang itu, saya mulai menjalani rutinitas 7.30-17, datang kantor pagi paling lambat pukul 07.30, dan pulang paling cepat 17.00. Tentu dengan toleransi istirahat di sela-sela waktu shalat Dhuhur maupun Ashar. 

Nah, sebenarnya beberapa pegawai juga mulai berkurang performance kerjanya ketika detak jam menunjukkan jam 4 sore. Kepala kantor bilang, manusiawi. Selain itu, memang kami menerapkan sistem kerja yang efektif: pokoknya kerja target hari itu tercapai, selebihnya boleh cari refreshing sendiri. Enak? hmmmm.... relatif sih. Kerjaan kami masing-masing sudah tinggi, banyak juga yang harus lembur. Belum lagi karena kantor kami semuanya berhubungan dengan sistem data yang terkoneksi dengan jaringan antar kantor seluruh Indonesia dengan kantor pusat, ya ketika lemot jaringannya, lemot juga kerjaan kita. Resikonya: banyak yang pulang larut malam. Tapi balik lagi, itu tergantung orang masing-masing gimana memposisikan diri dengan kerjaannya. Kalau pandai mengatur waktu, pasti bisa memanfaatkan waktu juga untuk istirahat. Lho, kok abdi negara istirahat? kan dibayar rakyat? Nah, istirahat itu juga biar kerja terus optimal. Kalau sudah terlanjur penat, kita mau apa sudah tidak bisa lagi.

Untuk mengusir penat, beberapa yang hobi main pingpong, termasuk saya, tiap setengah 5 sore, disempatkan untuk main pingpong di lantai 4 kantor kami. Sedikit banyak, selain menghilangkan kejenuhan dengan data dan berkas-berkas, juga bisa menjaga kebugaran tubuh kita. Jadi ketika besok pagi kerja lagi, sudah nggak terlalu lemes karena kecapekan di hari sebelumnya. Ini saya lho, mungkin tiap orang bisa beda.
uji nyali di kantor

Beberapa hari ini saya pulang larut malam, sekitar jam 7 atau jam 8 malam baru pulang dari kantor. Sebenarnya juga tidak terlalu serius kerja sih ketika lebih jam 5 sore, biasanya saya beresin kerjaan yang belum selesai hari itu juga, biar besok bisa kerja yang lain lagi. Selain itu, biasanya pulang larut masih lanjut pingpong sama temen-temen seusai shalat Maghrib. Eh, kalau yang kemarin beneran kerja larut merekam laporan SPT, ya karena sistem jaringan mati tadi siang sampe sore. hehehe

Be farnhouse: Sabar ^^

Sudah 8 hari sejak tanam benih beberapa jenis sayuran yang saya pesan online.Menyenangkan, hari-hari saya ditambahi aktivitas merawat tanaman-tanaman ini. Sampai hari kedelapan, yang paling cepat tumbuh tanaman kangkung, disusul sawi kemudian cabe besar dan bayam juga mulai tumbuh. Mereka -sebutan bagi tanaman saya, hehe- bersemai dengan sangat segar, melihatnya pun merasa riang terhapus penat di kantor.

Penat? haha iya, saya agak kecapekan. Bukan hanya aktivitas kantor sih, juga aktivitas hati #eeh... maksudnya aktivitas lainnya. Makanya, maklum ya kalau saya bikin prolog posting ini kaku banget, bahasanya baku. Hehe.. aktivitas kebanyakan baca tata aturan kepegawaian beberapa saat ini, jadi malah ketularan.
 sekali-kali bolehlah lembur di kantor sendirian :)

Balik lagi nih ke "anak-anak" saya tadi. Ya bukan karena saya punya wajah bapak-bapak lho yaaa,, anak-anak ini tanaman saya ya tadi itu. Nah balik lagi ke tanaman,dari keseluruhan kangkung paling tumbuh tinggi dan sudah memiliki batang yang kuat. Makanya, saya mulai memindahkan bibit-bibit kangkung ke media plastik polybag. Medianya saya bikin dari campuran tanah yang gembur (ngambil dari sawah orang :p #udah ijin) dan kompos dengan perbandingan 1 : 1.

 ditanam di polybag :)

 
ini jugaa

Yang lain, belum cukup dewasa nih mereka, isitilah orang masih bau kencur! (bayangin aja, sawi, bayam tapi bau kencur, hiiiii.....). Disamping itu, saya bingung nih. Rencananya mau saya tanam media hidroponik, tapi kok masih kesulitan nutrisi dan pencahayaan sinar matahari, jadi tumbuhnya kurang bagus. 

Ya, doakan saya bisa beli tanah ya, segera! :) aamiin ya rabbal alamin,, yang jelas, gini nih butuh kesabaran.

hasil karya saya, newbie gaan! :D

Selasa, Desember 10, 2013

be a farmhouse: Tumbuh

Kalau dihitung dari hari tanam benih (baca disini kawan), ini sudah memasuki hari kelima benih benih yang saya tanam. Istilahnya dalam bidang pertanian HST, hari setelah tanam. Saya menanam beberapa jenis sayur dan buah, seperti kangkung, bayam hijau, bayam merah, sawi caisim, sawi bakso, tomat, cabe besar, cabe rawit putih serta semangka dan anggur.

mulai tumbuh kecil-kecil, masih imut-imut :) 

proses penyiraman pagi hari

Nah, dari beberapa yang ditanam, di hari kelima ini sudah banyak yang mulai berkecambah. Diantaranya bahkan sudah mulai muncul bakal daun. Jenis sayur sawi dan kangkung yang paling cepat berkecambah dan tumbuh, yang lain masih malu-malu, hehhe. Ada yang masih berkecambah kecil seperti bayam, tapi banyak juga yang masih belum nampak tumbuh :(

 mulai banyak yang tumbuh, ini kangkung 

sawi dan bayam juga mulai tumbuh sedikit demi sedikit, kecil-kecil :)

Awalnya sempat khawatir, saya salah cara tanam. Saya menanam benih terlalu dalam dengan kondisi tanah yang padat saat itu. Alhasil, ketika tanah mulai mengeras, kemungkinan kecambah akan kesulitan menembus ke permukaan tanah. Mungkin ini yang menyebabkan 'mereka' lambat tumbuh. Terbukti juga sebenarnya sih, dari benih kangkun yang lancar tumbuh itu yang fisiknya kuat dan besar. Gag papalah, ini dibuat pelajaran untuk kedepannya agar menanam tidak terlalu dalam di tanah permukaan yang tidak terlalu padat, agar mereka tidak susah-susah tumbuh ke permukaan.


alhamdulillah, yey!
Selamat tumbuh! alhamdulillah :)

Kamis, Desember 05, 2013

be a farmhouse: Rutinitas Menyenangkan!

Sejak tanggal 5 Desember 2013 pagi hari (baku amat bahasanya.. ehehe..), saya sudah menanam benih tanaman sayuran dan buah-buahan. Itu artinya, mulai hari juga saya punya rutinitas baru yang menyenangkan yang harus dijalani. Ngecek benih yang disemai, disemprot-semprot air cucian beras tanahnya supaya tetap dalam kadaan basah. Hmm semoga bisa liat 'mereka' tumbuh subur. aamiin. :)


benih yang ditanam di gelas plastik bekas air mineral

benih yang ditanam di papan kayu buatan saya -tentu yang jebol sana sini karna nggak mumpuni gergaji, hehe

be a farmhouse: Keajaiban!

Pagi hari setelah shalat Shubuh sebelum persiapan ke kantor, saya bisa dipastikan ada di tempat tidur. Lha, mau ngantor ngapain di tempat tidur? Yaa, tidurlah! :D *bangga. (anak-anak, mohon jangan ditiru ya, hanya untuk kalangan profesional yang telah latihan berhari-hari).

Kamis pagi ini, usai shalat Shubuh nampaknya menanam benih mengusir kantuk saya. Padahal semalam saya lembur lho (baca ini kalau nggk percaya :p ). Ajaib, nggak tidur lagi!

Saya langsung ngambil beberapa gelas bekas air mineral. Gelas bekas itu saya lubangi kecil-kecil dengan paku di bagian bawahnya, untuk tempat keluarnya air. Oh iya, gelas-gelas plastik bekas ini dipakai untuk penyemaian beberapa benih disamping pake papan kayu.

Usai saya lubangi semua gelas plastik yang saya ambil tadi, saya bikin "adonan" tanah dan pupuk dengan perbandingan 1:1, disiram air juga biar gembur. Setelah adonan jadi, saya bagi ke gelas-gelas plastik bekas itu. Jadi, gelasnya ada 20 buah.

Setelah semua beres, baru ambil benih-benih yang sudah saya beli online di www.petanirumahan.wordpress.com. Mulai saya masukin gelas-gelas tadi dengan benih itu. satu gelas saya kasih antara 1-2 atau 3 benih sekaligus. Juga saya kasih persemaian di papan itu dengan benih, kan semalam belum saya kasih benih. tak lupa dinamai, biar tau tadi benih apa yang ditanam. Kalau nggak bisa-bisa kita sudah menanti-nanti muncul cabe atau sawi, eh malah jadi duren atau es degan *ngaco

sudah ditanam benihnya, yeeey!

Kelar semua, masuk rumah. Liat jam dinding, huooak! 07.25, belum sarapan belum mandi! Langsung ganti baju seadanya asal rapi, cuci muka bentar sambil bersihin sisa-sisa tanah di tangan, ambil kunci motor, langsung menggeber motor. bruuum......!!! kemana??


Absen. 07.29.10

be a farmhouse: Lembur :)

Di kantor nih, lagi gencar-gencarnya lembur. Lembur ini karena pak Dirjen Pajak pingin mencapai realisasi penerimaan pajak paling maksimal sampai akhir tahun 2013 ini. Alhasil,beberapa kantor pajak seluruh wilayah Indonesia ada yang menerapkan lembur. Di kantor tempat saya magang sekarang, KPP Pratama Probolinggo  juga menerapkan lembur hanya untuk beberapa seksi saja yang terkait langsung ke penerimaan negara. Eh, pada tau nggak singkatan KPP Pratama? :P wkwkwk...  Contoh yang nerapin lembur di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Probolinggo (tuh, dibocorin kepanjangan KPP :p ) : kelompok fungsional sama Waskon. (Waskon? makanan apa lagi itu? :p).

Nah, Rabu malam, tanggal 4 Desember 2013 saya juga lembur lho, untuk saya sendiri tapi. hehe... Saya nekat lembur malam-malam untuk bikin tempat persemaian benih-benih sayuran dan tanaman lain. Mulai jam 20.00 sampai larut sekitar 23.00 WIB. Ya, dengan minim penerangan, saya pede aja ngek-engek-engek engek suara gergaji membelah papan kayu (emang beneran bunyinya engek-engek? soalnya waktu kecil gitu :D ) dan  tak-tok-tak-tok palu mukulin ke paku (ini mendingan lah mirip bunyi aslinya #maksa) untuk bikin papan tempat persemaian.

dengan bantuan lampu belajar hehee

Sudah selesai merakit papan kayu ini, saya langsung kasih tanah gembur yang sudah dibuang kerikil, batu, dan sampah-sampah non organik. Dikasih air supaya agak lembek persis tanah di sawah, saya kasih pupuk juga. Perbandingan tanah dan pupuk itu 1:1. Kalau saya, cukup perbandingan hati aja #eh.. maksudnya pake feeling aja udah pas apa belum.

dikasi campuran tanah+pupuk 1:1

Nah, udah kelar semua. Beresin segala perlengkapannya terus beranjak masuk ke rumah. Di dalam rumah sudah gelap gulita, termasuk penghuninya (bapak-ibu, mas mbak dan anak-anaknya,maksudnya) sudah lelap tidur. Hemm saya pun harus segera istirahat, besok masuk tetap jam 07.30.

Alhamdulillah kelar, seneng rasanya lega. Gini nih memang harus dikerjakan malam hari, soalnya jam kantor (yang menganut faham modernisasi) jam 7.30 sampai jam 17.00, ya sisanya pulang udah matahari tenggelam.

Semoga kau tumbuh sehat ya Nak tanaman :D

Rabu, Desember 04, 2013

First Step: Jadi Petani, yes!

Lama sekali saya nggak posting di blog ini. Maaf kawan, disamping kesibukan, malah seringnya nulis di media luar. 

Tapi untuk berikutnya saya mau nulis pengalaman saya nih mau mulai jadi petani di rumah, nanam sayur-sayuran. 

Beberapa jenis benih sudah saya beli online di www.petanirumahan.wordpress.com (Pak Sugeng). Nah kali ini saatnya mengaplikasikan. :)

Semoga yang hidup di dunia ini berasal dari Allah, Bismillahirrahmanirrahim semoga semuanya bisa tumbuh subur bebas hama dan bisa dipanen dan bermanfaat buat dapur di rumah. Hhehe

Selamat berkebun

Persiapan berkebun, memilah benih, merancang konsep penanaman. Doakan sukses! :D

jagoBlog.com